Senin, 01 Agustus 2016

Teknologi membuat rentan anak terpapar kekerasan virtual


Perkembangan teknologi jika tidak di imbangi dengan pengarahan, bisa jadi akan berdampak buruk bagi perkembangan mental anak.
Tempo lalu tanggal 23 juli 2016, Indonesia merayakan Hari Anak Nasional. Para Pakar kesehatan pun menghimbau kepada seluruh orang tua indonesia, agar senantiasa menjaga kesehatan anak-anaknya.
Selain Tragedi kasus Vaksin palsu yang sempat viral dan maraknya penyakit berbahaya mengancam Jiwa anak. 
Pakar kesehatan menekankan, agar orang tua selalu mengawasi anak-anaknya. Terlebih saat menggunakan Gadget atau semacam peralatan Teknologi.
Himbauan tersebut dikarenakan, Tanpa disadari, anak-anak modern ternyata kini lebih sering terpapar kekerasan virtual dari berbagai peralatan modern tersebut.
Penelitian
Dari data penelitian Amerika Serikat pada tahun 2009 Menunjukan, jika anak-anak bisa menikmati televisi hingga 5 jam lamanya.
Tak hanya itu saja, ternyata anak-anak mampu bermain Game hingga berjam-jam lamanya.
Padahal Faktanya, jika acara Televisi 70% mengandung kekerasan dan Game mencapai 91%.
Yang mengenaskan adalah, sebenarnya banyak game atau acara televisi yang sudah dilabeli dengan tanda hanya untuk orang dewasa.
Namun dalam realitanya tetap saja ditonton atau dimainkan oleh anak kecil dengan usia di bawah 10 tahun.
American Academy of Pediatrics (AAP) sendiri menyebutkan jika ada kekhawatiran bahwa anak-anak yang sering terpapar kekerasan virtual ini pada akhirnya mengalami peningkatan kekerasan virtual dan juga lebih agresif dalam berhubungan sosial.
Diketahui bahwa sifat anak yang cenderung meniru apa yang mereka lihat ternyata bisa berdampak pada kecenderungan perilaku mereka yang lebih keras dan agresif.
Tahukah anda, tiga dari empat remaja modern ternyata memiliki akses untuk menggunakan ponsel pintar dan internet.
Kombinasi teknologi ini ternyata bisa berimbas pada semakin mudahnya mereka melihat kekerasan virtual yang bisa menyebabkan mereka lebih berperilaku agresif sekaligus mendapatkan depresi.
Namun, tentu akan sulit melarang atau menghindarkan paparan kekerasan virtual ini sehingga sebaiknya kini orang tua yang dituntut lebih aktif untuk mendamping anak-anaknya dalam menikmati acara televisi atau memainkan gadget atau gamenya.
Nah bagaimana saudara sekalian, Sekarang anda sudah tau bukan, bagaimana efek buruk teknologi saat ini.
Butuh kesabaran dan ketegasan kita sebagai orang tua. Agar anak-anak kita terhindar dari efek negatifnya.
Dampingi selalu dan jangan sampai lengah. Sebab teknologi bak virus, yang setiap saat selalu mengancam.

Tidak ada komentar:
Write komentar

Kaki Pencarian