
Winglet
merupakan sayap kecil yang berguna membantu aerodinamika suatu
kendaraan, tentunya membuat laju semakin kencang dan kestabilan
kendaraan menjadi baik saat kecepatan tinggi, di ajang F1, winglet
memang sudah tidak asing lagi.
Di
MotoGP, winglet pernah di terapkan oleh tim yamaha pada era 500 CC 2
Tak, Namun hasilnya tak seignifikan dan kemudian winglet tak pernah di
kembangkan hingga tahun 2010, Tim Ducati kembali mengembangkan winglet
untuk memperbaiki performa motornya, Alhasil Tim Ducati pun tampil
mengagumkan dan memberi tekanan pada tim-tim lain.
Hingga
2016, Tim pabrikan lain selain ducatipun ikut menggunakan sayap kecil
yang di pasang di fairing ini. Roosi, Marquez dan Lorenzo pun tak luput
dari penggunaan winglet, Namun di MotoGP 2017 winglet ini di larang oleh
Dorna, Ducati sempat
melakukan protes keras akan aturan baru tersebut. Untuk mengakali
winglet, beberapa tim melakukan modifikasi pengganti winglet biasa.
Tim
Movistar Yamaha adalah yang pertama menerapkan winglet jenis baru ini.
Berbeda dengan sebelumnya, desain paket aerodinamis milik Garpu Tala
dianggap tidak menyalahi aturan karena terletak di dalam fairing.

Tim
Suzuki Ecstar muncul di Phillips Island dengan winglet jenis baru
layaknya Yamaha. Namun pada tunggangan Andrea Iannone dan Alex Rins
perangkat tersebut terlihat lebih agresif. Paket aerodinamis miliknya
berada di luar fairing motor.

Tim Aprilia juga menyematkan winglet jenis barunya menyatu dengan fairing
bagian atas. Desain sayap kecil mereka terlihat mirip dengan lips pada
bumper mobil.

Aturan
baru Dorna terkait winglet membuat para tim-tim pabrikan MotoGP
berfikir keras tentang aerodinamika motor masing -masing tanpa menyalahi
regulasi yang diberlakukan oleh Dorna, modifikasi winglet menuju babak
baru, MotoGP 2017 semakin menarik untuk di nantikan. (.wss)
Tidak ada komentar:
Write komentar