Ceed TCR mobil balap produksi KIA akan rilis tahun depan

Pabrikan mobil asal Negeri Gingseng, KIA memang identik dengan mobil-mobil nyamannya yang mendukung aktivitas sehari-hari. Namun, sepertinya perusahaan tersebut sedikit menggeser minatnya untuk membuktikan eksistensinya di pasar otomotif. Produsen ini ingin menunjukkan pada konsumen bahwa line-up produknya juga menawarkan performa yang mumpuni untuk bersaing dengan mobil balap yang ada di dunia.

Untuk merealisasasikan keinginannya itu, KIA kini diketahui tengah menjalin kerjasama dengan sebuah firma mobil balap yang berbasis di Austria, yaitu STARD. Kerjasama dari kedua belah pihak tersebut ditujukan untuk membuat produk terbaru KIA yang akan menyasar segmen mobil balap. Mobil cepat milik perusahaan asal Korea Selatan itu menurut kabar akan mengusung nama KIA Ceed TCR.

Pemberian nama tersebut tentu memiliki makna tersendiri. KIA Ceed TCR ini ternyata memang dibuat secara khusus agar mampu bersaing dengan di segmen balap turing yang mengusung spek TCR.

Sementara itu, di kelas TCR sendiri saat ini sudah oleh mobil-mobil serupa seperti Honda Civic, Audi RS3, VW Golf, SEAT Leon, Opel Astra, serta Ford Focus yang memang menjadi andalan dari masing-masing produsen. Hadirnya KIA Cee’d TCR ini di pasaran, tentu akan semakin memperketat persaingan di segmen mobil balap. Bahkan, kemungkinan mobil garapan KIA ini bakal menjadi opsi baru yang patut untuk dipertimbangkan konsumen pecinta mobil balap.

KIA Cee’d TCR ini dibekali dengan tenaga mesin Theta II turbo 2.0 liter yang didapatkan dari KIA Optima. Mesin ini dikembangkan langsung dari Korea Selatan. Kemampuannya untuk menghasilkan perfoma yang apik tak perlu diragukan lagi. Pasalnya, mesin ini mampu menyemburkan tenaga hingga 350 hp dan menghasilkan torsi sebesar 440 Nm.

Jika membicarakan mengenai harga dari mobil balap ini, pihak STARD sendiri akan membanderol mobil balap dari KIA tersebut dengan harga 122 ribu EURO. Jika dikonversikan ke rupiah maka nominal ini setara dengan Rp 1,7 miliar. Mobil tersebut menurut rencana akan mulai merambah pasar otomotif pada awal tahun 2017 yang akan datang.