kabar terbaru yang hadir adalah, hypercar berbahan hidrogen tersebut dikonfirmasi hanya akan diproduksi dalam jumlah terbatas yaitu hanya 10 unit saja. yaitu dari perusahaan Pininfarina yang telah mengenalkan hypercar H2 Speed Concept di ajang Geneva Motor Show pada Maret 2016 lalu.
Dalam keterangannya seperti yang dirangkum dari Okezone, Kamis (01/09/2016) tertulis bahwa CEO Pininfarina, Silvio Pietro mengatakan, selain diproduksi secara terbatas dan ekslusif, mobil berdesain sporty ini memang diciptakan untuk pria pencinta kecepatan. Itu artinya, mobil ini memang khusus dijual untuk para pria meskipun tak menutup kemungkinan ada wanita yang tertarik untuk merasakan sensasinya.
Dikutip dari Motor1, Kamis (01/09/2016).”Mobil balap ini dirancang untuk pengemudi pria,” ujarnya.
Pininfarina ini sendiri kabarnya membangun hypercar H2 Speed Concept dengan menggunakan sasis milik mobil balap LMP2. Hal ini tentu saja membuat mobil tersebut nantinya tidak bisa mendapat homologasi, sehingga tidak memiliki izin untuk dikemudikan di jalan raya.
Perlu dicatat bahwa mobil ini bukan untuk dikendarai di jalan raya, hanya boleh dikendarai di area balap saja karena memang mengusung basis dari mobil balap, bisa berbahaya bagi lalu lintas jika nekat dilajukan di jalan raya apalagi jalanan perkotaan.
Sejauh ini memang masih belum ada rincian mengenai spesifikasi dan data teknis yang dirilis Pininfarina. Namun beberapa informasi yang beredar mengungkapkan bahw arumornya jantung penggerak mobil ini menggunakan motor listrik yang diklaim akan mampu menghasilkan tenaga sekira 503 hp.
Selain itu, untuk bocoran harganya sendiri jugfa masih belum rilis secara resmi. Namun, selayaknya mobil baru yang akan segera dipasarkan, telah banyak pihak yang membocorkan berapa prediksi kisaran harga yang dibanderolkan. Kabarnya, hypercar hidrogen H2 Speed concept diperkirakan dibanderol USD2,5 juta atau sekira Rp33,1 miliar. Proses produksinya sendiri baru akan dilakukan pada 2017 dengan memakan waktu 12-14 bulan pengerjaan.
Tidak ada komentar:
Write komentar