Sekilas, laser pointer terlihat tidak berbahaya, tapi ketika anak-anak bermain dengan benda tersebut dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur, kemampuan melihat berkurang, dan yang paling parah menyebabkan buta permanen.
Penelitian dilakukan pada empat anak, usia 9 sampai 16 tahun, yang
bermain laser dan menyebabkan retina mata mereka terganggu. Jaringan
cahaya menjadi sensitif dan sulit untuk melihat dengan jelas. Memang hal
ini jarang terjadi, tapi bukan tidak mungkin terjadi.
Sebelumnya, sebuah penelitian membuktikan bahwa baik laser merah maupun
hijau memiliki daya 1 dan 5 miliwatt. Hal ini masih aman jika terkena
mata. Tapi, daya di laser lebih besar dari 5 miliwatt, hal ini
berdasarkan informasi yang diperoleh pada penelitian.
Dalam penelitian tersebut, empat anak yang penglihatannya rusak akibat
laser dikarenakan mereka terkena laser secara langsung, atau laser yang
dipantulkan dari cermin. Peneliti menyimpulkan bahwa kerusakan retina
dikarena gejala traumatik akut. Gejala ini dapat menyebabkan mata kabur,
penglihatan terdistorsi atau tidak dapat memandang tepat di tengah.
Perawatan untuk retina yang rusak masih sangat jarang. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan operasi.
Jangan melihat laser secara langsung dengan mata telanjang, begitu juga jangan mengarahkan laser pada mata orang lain agar tidak terjadi hal yang berbahaya.
Jangan melihat laser secara langsung dengan mata telanjang, begitu juga jangan mengarahkan laser pada mata orang lain agar tidak terjadi hal yang berbahaya.
Tetap hati-hati terhadap barang yang disangka tidak berbahaya ya!
Tidak ada komentar:
Write komentar