Belum lama ini, sebuah kabar cukup mengejutkan diberitakan oleh Ruslan Stoyanov selaku Head of Computer Incidents Investigation Kaspersky Lab. Ia mengatakan bahwa penjahat cyber di dunia maya asal Rusia kini diprediksi olehnya sedang mempersiapkan serangan cyber crime dengan target sasaran Indonesia dan beberapa negara Asia Pasifik lainnya. Hal tersebut tentu membuat negara-negara Asia Pasifik, terutama Indonesia harus memperkuat tameng setiap situs yang riswkan dibobol oleh para penjahat dunia maya tersebut.
“Para penjahat siber ini sedang mengincar
kawasan Asia Pasifik, sebab kawasan yang sedang mengalami pertumbuhan
ekonomi pesat,” ujarnya dalam acara Cyber Security Kaspersky Lab Weekend for Asia Pasific Countries di Jimbaran, Bali yang di selenggarakan pada hari Jumat (7/10/2016).
Selain itu, ia juga berpendapat bahwa
suatu hal logis mengapa beberapa pelaku cyber crime tersebut menjadikan
Indonesia dan beberapa negara Asia Pasifik lainnya menjadi target
mereka. Hal tersebut dikarenakan mengingat pertumbuhan ekonomi di
sekitar Asia Pasifik yang begitu pesat. Sehingga, mereka pun mengincar
perusahaan dan bank yang memiliki pengaruh kuat terhadap eknomi. Namun,
ruslan juga mengakui bahwa sayangnya masih banyak sekali korporasi,
industri keuangan, dan bank yang ada di Asia Pasifik belum mempersiapkan
benteng kuat guna menghadapi ulah para cyber crime. “Lengahnya sistem
keamanan, justru celah ruang bagi mereka. Penjahat siber Rusia
memanfaatkan ingin mengambil keuntungan, jenis serangan yang dilakukan
pun beragam salah satunya ransomware,” ungkapnya.
Di sisi lain, terdapat beberapa negara
yang memperlihatkan pertumbuhan ransomware di kawasan Asia Pasifik,
menjadi sasaran empuk oleh penjahat siber. “Berbagai cara pun dilakukan
mereka, dengan mengiming-imingi program hacker kelas mumpuni untuk
digunakan penjahat siber lokal, setelah itu menawarkan kerjasama guna
melakukan aksinya,” cetus Ruslan.
Terlepas dari hal tersebut, produsen
software anti-virus, anti-spyware, dan anti-spam cyber security global
yag bernama Kaspersky Lab telah menyelenggarakan sebuah event Cyber
Security Weekend 2016 bersama dengan beberapa negara di Asia Pasifik
yang berloksi di Jimbaran, Bali, Indonesia. Diketahui bahwa dalam acara
tahunan ini Indonesia menjadi tuan rumah, diikuti oleh beberapa media
lokal dan asing terdiri dari Indonesia, India, Malaysia, China,
Filipina, Vietnam, Thailand, Korea Selatan, Australia, dan Singapura.
Dalam ajang tersebut, perusahaan cyber
crime asal Rusia tersebut memberikan update terbaru mengenai kejahatan
para anonymous (hacktivis), peretasan data melalui ransomware, sistem
keamanan, dan penyelidikan cyber security pada industri keuangan, bank,
dan lainnya.
Sumber : Begawei
Tidak ada komentar:
Write komentar