Selasa, 16 Agustus 2016

Kebun Raya Boyolali, salah satu proyek ambisius Bupati Boyolali, Seno Samodro



BOYOLALI - Sebentar lagi, Boyolali akan memiliki Kebun Raya yang sangat megah. Tahap demi tahap pembangunan kebun raya tersebut sejak saat ini sudah dimulai. Pada tahap awal ini dibendung Sungai Sombo. 

Kebun Raya Indrokilo yang digagas oleh Bupati Boyolali Seno Samodro merupakan duplikasi dari kawasan pegununga Kilimanjaro di Afrika dan Air terjun Niagara di Amerika. Sehingga kebaradaanya akan dapat k mengakomodir penyelenggaraan event-event besar. 

Kebun raya di Indrokilo rencananya akan dibangun di atas tanah kas desa seluas sekitar 8 hektare. Pemkab Boyolali menggandeng Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk mempersiapkan proyek kebun raya tersebut. 

Lokasi kebun raya tepat berada di belakang Hastana Luhur Ngendrakila Pesarean Pemijen Trah Wiragunan-Prawiranegaran Surakarta. Kompleks tersebut bisa diakses lewat jalan raya Boyolali-Klaten, kemudian masuk ke jalan Dusun Tempurejo. Jarak dari jalan raya Boyolali-Klaten berkisar 900 meter. 

Dikatakan bupati bahwa di dalam kawasan hutan raya itu akan ada bumi perkemahan, plaza, dan taman dengan beragam tanaman langka, serta fasilitas parkir berkapasitas 2.000 mobil. Sehingga diharapkan dari  Sungai Sombo yang saat ini dibendung dapat mengairi tanaman langka yang ada di kebun raya tersebut. 

“Ya pasti Kebun raya itu akan mewah, dan dapat mensuplai oksigen yang sangat banyak,” kata bupati. 

epala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Boyolali Cipto Budoyo menjelaskan, bendungan tersebut nantinya akan menjadi sumber air dan akan dialirkan masuk ke kawasan kebun raya. Sehingga dari air dari sungai tersebut dapat mensuplai air untuk mengairi tanaman-tanaman yang ada di kebun raya. 

Sungai Gandul dan Sungai Sombo adalah dua sungai yang melintasi kawasan Indrokilo. Saat ini, di Indrokilo belum ada suplai air. Oleh karena itu, sebagai proyek dasar, BLH akan membendung anak Sungai Sombo sebagai sumber air di kawasan pengembangan kebun raya. 

Proyek berupa pembangunan DAM, jaringan transmisi dan kolam atau bangunan air tawar ini menelan anggaran sekitar Rp1,9 miliar. Saat ini, pemenang tender yakni CV Iskandar Muda mulai mendatangkan material dan alat berat ke lokasi pembangunan bendungan. 

Kebun raya akan menampung tanaman konservasi sehingga butuh suplai air yang cukup. Sedangkan untuk pembaangunan kebun raya di Indrokilo itu diperkirakan akan menelan biaya senilai Rp 2,77 miliar. Anggaran tersebut akan dialokasikan melalui APBD perubahan 2016. 

Selain proyek bendungan, BLH juga mulai menata jalan dan lingkungan di lokasi pembangunan kebun raya Indrokilo serta membangun gedung pengelola. Untuk proyek jalan dan penataan lingkungan, BLH mengucurkan anggaran Rp 999,8 juta.

Tidak ada komentar:
Write komentar

Kaki Pencarian