BOYOLALI - Sebentar lagi,
Boyolali akan memiliki Kebun Raya yang sangat megah. Tahap demi tahap
pembangunan kebun raya tersebut sejak saat ini sudah dimulai. Pada tahap
awal ini dibendung Sungai Sombo.
Kebun Raya Indrokilo yang digagas oleh
Bupati Boyolali Seno Samodro merupakan duplikasi dari kawasan pegununga
Kilimanjaro di Afrika dan Air terjun Niagara di Amerika. Sehingga
kebaradaanya akan dapat k mengakomodir penyelenggaraan event-event besar.
Kebun raya di Indrokilo rencananya
akan dibangun di atas tanah kas desa seluas sekitar 8 hektare. Pemkab
Boyolali menggandeng Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk mempersiapkan proyek kebun raya
tersebut.
Lokasi kebun raya tepat berada di
belakang Hastana Luhur Ngendrakila Pesarean Pemijen Trah
Wiragunan-Prawiranegaran Surakarta. Kompleks tersebut bisa diakses lewat
jalan raya Boyolali-Klaten, kemudian masuk ke jalan Dusun Tempurejo.
Jarak dari jalan raya Boyolali-Klaten berkisar 900 meter.
Dikatakan bupati bahwa di dalam
kawasan hutan raya itu akan ada bumi perkemahan, plaza, dan taman dengan
beragam tanaman langka, serta fasilitas parkir berkapasitas 2.000
mobil. Sehingga diharapkan dari Sungai Sombo yang saat ini dibendung
dapat mengairi tanaman langka yang ada di kebun raya tersebut.
“Ya pasti Kebun raya itu akan mewah, dan dapat mensuplai oksigen yang sangat banyak,” kata bupati.
epala Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Boyolali Cipto Budoyo menjelaskan, bendungan tersebut nantinya akan
menjadi sumber air dan akan dialirkan masuk ke kawasan kebun raya.
Sehingga dari air dari sungai tersebut dapat mensuplai air untuk
mengairi tanaman-tanaman yang ada di kebun raya.
Sungai Gandul dan Sungai Sombo adalah
dua sungai yang melintasi kawasan Indrokilo. Saat ini, di Indrokilo
belum ada suplai air. Oleh karena itu, sebagai proyek dasar, BLH akan
membendung anak Sungai Sombo sebagai sumber air di kawasan pengembangan
kebun raya.
Proyek berupa pembangunan DAM,
jaringan transmisi dan kolam atau bangunan air tawar ini menelan
anggaran sekitar Rp1,9 miliar. Saat ini, pemenang tender yakni CV
Iskandar Muda mulai mendatangkan material dan alat berat ke lokasi
pembangunan bendungan.
Kebun raya akan menampung tanaman
konservasi sehingga butuh suplai air yang cukup. Sedangkan untuk
pembaangunan kebun raya di Indrokilo itu diperkirakan akan menelan biaya
senilai Rp 2,77 miliar. Anggaran tersebut akan dialokasikan melalui
APBD perubahan 2016.
Tidak ada komentar:
Write komentar