Pemain Manchester United, Zlatan
Ibrahimovic, pada Senin lalu berada di kampung halamannya untuk menerima
penghargaan. Dia terpilih menjadi Pemain Terbaik Swedia.
Yang membuat penghargaan ini luar biasa adalah, Ibra (sapaan
Ibrahimovic) mendapatkannya 10 kali berturut-turut. Pertama kali dia
mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik pada 2005.
Ibrahimovic terus meraih penghargaan
pemain terbaik Swedia setelah Fredrik Ljungberg sempat meraihnya pada
2006. Selain penghargaan ini, Federasi Sepakbola Swedia juga berencana
untuk membuat sebuah patung Ibrahimovic di depan stadion Friends Arena,
Solna.
Meski sudah beberapa bulan menjadi penggawa MU, namun awak media yang
mewawancaranya masih menanyakan soal kepindahan dia dari Paris
Saint-Germain pada bursa transfer musim panas lalu. Dengan semringah,
Ibra pun meladeni pertanyaan para pewarta.
Seorang jurnalis menanyakan perbedaan yang dia rasakan saat masih
bermain untuk PSG dengan klubnya saat ini. "Sangat berbeda. Klub yang
saya perkuat sekarang, tak sekuat tim yang saya tinggalkan. Namun,
ketika Jose Mourinho memanggil saya, dengan mudah saya membuat
keputusan," kata Ibra kepada Sport Witness.
"Setelah istirahat cukup (usai memperkuat tim nasional Swedia di
Piala Eropa), kesepakatan finansial tercapai dan saya tak menemukan
kesulitan untuk menuju Manchester," ujarnya.
Selama berseragam MU, Ibrahimovic jadi akrab dengan kritikan.
Performanya yang tak segarang di klub-klub sebelumnya, membuat seolah
ekspektasi di awal kedatangannya di Old Trafford tak sesuai.
"Ini semua tentang tantangan, dan saya orang yang tidak pernah
berkata 'tidak' untuk sebuah tantangan. Justru inilah yang saya
inginkan, datang ke sebuah klub terbesar di dunia dan mendapat sedikit
kesulitan. Itu tantangan yang saya cari," ucap Ibra. (viva)
Tidak ada komentar:
Write komentar