Selasa, 22 November 2016

Pengguna internet di indonesia masih enggan dengan belanja online


Pengguna internet di Indonesia tumbuh pesat dari tahun ke tahun. Tapi sayangnya, baru sedikit yang memanfaatkan aksesnya untuk berbelanja online.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia per bulan April 2016 mencapai 132,7 juta. Jumlah ini tumbuh pesat dari 2014 lalu yang hanya berkisar 88 juta.

Meski begitu, mengacu data International Data Corporation (IDC), hanya 13,3% pengguna internet yang membeli barang melalui internet. Sisanya kebanyakan menggunakan internet untuk kebutuhan lainnya, seperti misalnya mengakses email.

"Dari apa yang kami temukan, mengakses email menjadi alasan terbesar masyarakat Indonesia menggunakan internet dengan persentase mencapai 17,8%," kata Sudev Bangah, Country Manager IDC Indonesia di Jakarta, Senin (21/11/2016).

"Selain mengakses email, kebutuhan terbesar kedua yakni mengakses hiburan, dilanjutkan dengan media sosial, mengakses berita, professional networking, dan terakhir online game," ujarnya lebih lanjut.

Persentase yang rendah ini dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih gemar berbelanja di toko fisik. Dari hasil analisa, 68,5% beralasan karena produk yang mereka beli secara online tidak bisa dilihat secara fisik. Sementara 57,7% beralasan bahwa informasi produk yang tertera tidak begitu jelas.

Persentase ini sama dengan alasan bahwa masih kurang yakinnya masyarakat dengan metode pembayaran yang ditawarkan oleh sejumlah situs jual beli online. Begitupula dengan mereka yang takut dengan penipuan.

"Walau begitu, masih ada masyarakat yang lebih nyaman dengan belanja online. Waktu yang fleksible dan beragam promo menarik jadi daya tarik tersendiri belanja online," ujar Sudev.

Masih dalam kaitan yang sama, IDC juga mencatat kebiasaan masyarakat Indonesia dalam jual beli secara online. Dari penelitiannya, sebanyak 51,7% masyarakat Indonesia belanja online kategori fashion. Sedangkan 47,7% lebih banyak meluangkan waktu untuk aplikasi perjalanan.(dtk)

Tidak ada komentar:
Write komentar

Kaki Pencarian