Keputusan Samsung menghentikan penjualan dan produksi Galaxy Note 7 tak
benar-benar merugikan mereka. Pasalnya di balik tumbangnya phablet
tersebut, Galaxy S7 Edge malah naik daun.
Mungkin banyak yang
berpikir dengan kasus yang dialami Galaxy Note 7, akan mengikis
kepercayaan konsumen terhadap produsen Korea Selatan ini.
Namun
dugaan itu bisa jadi meleset, karena menurut sebuah laporan yang
disampaikan DigiTimes, sebagian besar konsumen Samsung di Taiwan memilih
loyal.
Seperti di kutip dari Ubergizmo,
Jumat (14/10/2016), tercatat 90% konsumen yang mengembalikan Galaxy
Note 7 di negara kepulauan itu, tetap setia dengan Samsung.
Ketimbang
memilih pengembalian dana, rata-rata lebih memilih menukarnya dengan
Galaxy S7 Edge. Alhasil, kuantitas penjualan Galaxy S7 Edge pun disebut
meningkat berkat hal itu.
Tapi sepertinya tak semua konsumen yang
menginginkan Galaxy S7 Edge akan langsung mendapatkannya, karena
kabarnya stok yang disiapkan Samsung berada di bawah permintaan. Mungkin
ini yang jadi alasan sesungguhnya Samsung melipatgandakan kuota
produksi seri Galaxy S7, seperti diberitakan sebelumnya.
Kalau
mengacu pada kebijakan Samsung, produsen ini menyiapkan dua ponsel yang
bisa dipilih sebagai pengganti Galaxy Note 7 oleh konsumen, yakni Galaxy
S7 Edge dan Galaxy Note 5. Jadi tak mengejutkan kalau Galaxy S7 Edge
yang lebih banyak dipilih lantaran yang paling baru waktu rilisnya.
Di
sisi lain banyak yang yakin kalau hal ini juga bisa membangkitkan rasa
percaya diri Samsung setelah masalah yang menimpanya di Galaxy Note 7.
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Write komentar